Jejak itu hilang bukan tanpa bekas,
meski larut dalam ombak yang
menghempas
Sepoi-sepoi angin bertiup jauh membawa lara hingga tak
lagi luka menghadang rasa
Hiruk pikuk anak-anak pantai ramai berbisik
menggelitik jiwa sepi
Dari balik jendela menatap indah senja yang menjemput malam
Membisikkan harapan dan janji akan esok yang jelas terbayang
Tak kan lena dalam gundah, tak kan hanyut dalam resah
Jemari menari merangkai penuh arti, bukan mimpi
*Mataram, March 9, 2011*
No comments:
Post a Comment