Ketika tersadar dengan segala kekosongan, ingin rasanya membenci...
Namun, sentuhan lembut hangatkan hati lupakan emosi.
Saat terbangun dalam kesendirian, ingin rasanya membenci...
Tapi, lantunan melodi nurani tak dapat ditipu dengan keegoisan.
Saat terjatuh dalam kehampaan, ingin rasanya membenci....
Namun, seruan sebuah hati lain memanggil-manggil memenuhi janji-janji.
Ketika tersesat di ujung kerapuhan, ingin rasanya membenci...
Namun, sebuah suara bangkitkan semangat, berbalik haluan.
Ingin rasanya membenci...
*Mataram, November 21, 2009 - 10.25 pm*
No comments:
Post a Comment