Rintik gerimis menyapa sore yang terang
Diri ini masih saja terbawa emosi
Tak mudah untuk tersenyum
Sulit untuk lupakan kecewa
Melangkah menjauh mencari damai
Meredam sisa-sisa amarah
Mencoba menata emosi
Hati berkata: tenanglah
Seketika mata ini menangkap rangkaian warna
Indah, sungguh indah!
Senyum pun jadi sangat mudah
Bibir pun tak henti mengucapkan syukur kepada-Nya
Damai, sungguh damai!
Warna-warni pengobat luka hati
Terima kasih, Tuhan
Karyamu benar-benar menawan
Mataram, 22 Maret 2016 - saat menunggu antrian di Kantor Pajak
No comments:
Post a Comment